MAKNA DAN HAKEKAT ETIKA DALAM PENGEMBANGAN PROFESI
GURU
DisusunOleh
:
JAMALUDIN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HIDAYAH BOGOR
Jalan Raya Dramaga Km. 7, Margajaya, Bogor Barat, Jawa Barat,
Indonesia
TAHUN
2016
KATA PENGANTAR
DenganmenyebutnamaAlloh SWT yang Maha Pengasihlagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telahmelimpahkanrahmat, hidayah,
daninayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapatmenyelesaikanmakalahilmiahtentangpengertianMakna
Dan HakekatEtikaDalamPengembanganProfesi Guru.
Makalahilmiahinitelahdisusundenganmaksimaldanmendapatkanbantuandariberbagaipihaksehinggadapatmemperlancarpembuatanmakalahini.Untukitu
kami menyampaikanbanyakterimakasihkepadasemuapihak yang telahberkontribusidalampembuatanmakalahiniterutamaMa’had
Huda Islami Bogor Indonesia.
Terlepasdarisemuaitu, penyusunmenyadarisepenuhnyabahwamasihadakekuranganbaikdarisegisusunankalimatmaupuntatabahasanya.Olehkarenaitudengantanganterbukapenyusunmenerimasegala
saran dankritikdaripembaca agar penyusundapatmemperbaikimakalahilmiahini.
Akhir kata kami berharapsemogamakalahilmiahtentangpengertianetikadanruanglingkupnya,
begitu pula manfaatnyauntukpendidikan di
negritercintainidapatmemberikanmanfaatmaupuninpirasiterhadappembaca.
Bogor, Januari 2015
JAMALUDIN
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................... 1
DAFTAR ISI..................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 3
1.1 LatarBelakang.......................................................................................... 3
1.2 RumusanPermasalahan............................................................................ 4
1.3 TujuanPembuatanMakalah............................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 5
2.1.PengertianStrategiBelajar.................................................................................... 5
2.2.Definisi SBM dari Para Ahli .................................................................... 5
2.3.
KedudukandariStrategiBelajarMengajar........................................................... 5
BAB III PENUTUP 8
3.1.
Kesimpulan 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Etikaadalahsebuahprakata yang
membicarakanmengenainilaidannorma moral yang menentukanperilakumanusiadalamhidupnya.
Sebagaietikasangatmenekankanpendekatan yang
kritisdalammelihatdanmelaluinilaidannorma moral sertapermasalahan- permasalahan
yang timbuldalamkaitandengannilaidannorma moral itu.
Dalamduniapendidikanetikamerupakanhalpenting
yang harus di pahamitiappengajarbaik di tingkatSekolahDasar (SD)
sampaiPerguruanTinggi (PT) agar pembelajaraan yang di laksanakanbisa di
sesuaikandengannorma/etika yang berlaku di masa depannantinya,
dalamsetiapperkembanganpendidikanpengajarjugaharusmampumendalamisetiappelajaran
yang akandiajarkandantentunyaharussesuaidengan Norma danEtika,
dengandemikiansetiapmahasiswaharusmampumemahamitentanghakekatetikaitusendiri.
1.2. RumusanMasalah
Sesuaidenganpemaparan di atas di
temukanbeberaparumusanmasalahyaitu :
1. Apapengertian
etika ?
2. Mengapakitadiperlukanberetika
?
3. Apakegunaanetika,
danruanglingkupnya ?
1.3 Tujuan
AdapunTujuandibuatnyamakalahiniadalahsebagaiberikut
:
a. Mengetahuipengertiandarietika
b. Mengetahuiruanglingkupetika
c. memberikanilmukepadapenyusundenganpembaca
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PengertiandanRuangLingkupEtika
2.1.1 PengertianEtika
Kata etikaberasaldari kata ethos
(bahasayunani) yang berarti ‘adat’, ‘kebiasaan’, dan
‘praktik’.Dalambahasainggris, etikasering di gunakandenganistilah
ethics.Velasques (1987)
mengemukakanbahwaetikamemilikikesamaandenganperkataanbenaratausalah.
“Etikaadalahsesuatu
yang harusdilakukandenganpertimbanganbenardansalah.”
“Etikaadalahsesuatu yang
harusdilakukandenganberdasarnilai
agama.”“Beretikaadalahmelakukansesuatuberdasarkanhukum.”
“Etikaterdiridaristandartingkahlaku
yang diterimadalamlingkunganmasyarakat.”
Menurut Aristoteles,
Etikaadalahrefleksidariapa yang disebutdengan “self control”
karenasegalasesuatunyadibuatdanditetapkandaridanuntukkepentinganpembuatnya.
Menurut Sims (2003)
bahwaetikamerupakandisiplinilmu yang berkaitandenganbaikdantidakbaik, danapa
yang menjadikewajiban moral.
MenurutBertens (2004:5)
etikaadalahsuatuilmutentangapa yang
biasadilakukanolehmanusiaatauilmutentangadabkebiasaan. Lebihdalamlagi, Bartens
(2004 :6) mengartikanbahwaetikaadalahilmutentangapa yang baikdanapa yang
burukdantentangkewajiban moral (akhlak). Dengandemikian,
etikatidakmempersoalkankeadaanmanusia,
tetapimempersoalkanbagaimanamanusiabertindak.
Etikaadalahsebuahcabangfilsafsat
yang berbicaramengenainilaidannorma moral yang menentukanperilakumanusiadalamhidupnya.
Sebagaicabangfilsafat, etikasangatmenekankanpendekatan yang
kritisdalammelihatdanmelaluinilaidannorma moral sertapermasalahan- permasalahan
yang timbuldalamkaitandengannilaidannorma moral itu.
MenurutMaginsSuseno, etikaadalahsebuahilmudanbukansebuahajaran.
Maksudnyaetikahanyamelakukanrefleksikritisatasnormaatauajaran moral, sedangkan
yang
memberikitanormatentangbagaimanakitaharushidupadalahmoralitasataukitabisajugamengatakanbahwaetikaadalahperwujudansecarakritisdanrasionalajaran
moral yang siappakai.
MenurutKamusBesar Bahasa
Indonesia, etikaadalahilmutentangapa yang baikdanapa yang
burukdantentanghakdankewajiban moral (akhlak). Ataukumpulanasasataunilai yang
di anutsuatugolonganmasyarakat.
Menurut Prof. Dr. Akhmad Amin,
etikaadalahilmu yang menjelaskanartibaikdanburuk, menerangkanapa yang
seharusnya di lakukanolehmanusiakepadalainnya, menyatakantujuan yang
harusditujuolehmanusia di
dalamperbuatanmerekadanmenunjukanjalanuntukmelakukanapa yang harus di perbuat.
Menurut R.I. Sarumpaet (1976:10),
Etikaadalahkumpulanperaturanbergaulyaitukumpulantatatertibdancara-carabergauldiantara
orang-orang beradab. Etikamerupakankumpulanaturan-aturan yang
menerbitkandanmengendalikanpergaulanmanusia,
Denganmenurutperaturanitumanusiadapathiduprukunbersama-sama.
Dari
beberapapendapatdiatasdapatdisimpulkanbahwaetikaadalahmerupakanaturan-aturankonvensionalmengenaitingkahlaku
individual dalammasyarakatberadab, tatacara formal maupuntatacara karma
lahiriahuntukmengaturhubunganantarapribadisesuaidengan status
sosialmasing-masing.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etikaadalahmerupakandasar-dasarkonvensionalmengenaitingkahlaku
individual dalammasyarakatberadabmaupunkelompok, tatacara formal sertatatacara
karma lahiriahuntukmengaturhubunganantarapribadisesuaidengan status
sosialmasing-masing.
Etika, sebagaisuatuilmu normative
merupakansalahsatudisiplinilmufilosofi yangmerefleksikancaramanusiamenujukeberhasilandalamhidupnyasebagaimakhluk
yang tidakhanyamemilikieksistensifisik, tetapijugaeksistensirohani.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Burhanuddin,
Salam. EtikaSosial : Asas Moral DalamKehidupanManusia, Jakarta :
Rineka Cipta,1997. hal.
2.
Tim
PenyusunKamusPusatPembinaandanPengembangan Bahasa. KamusBesar Bahasa
Indonesia, Jakarta :Balai Pustaka,1990. hal 237.
3.
Amin,
Akhmad. Etika (IlmuAkhlak), Jakarta :Bulan Bintang,1975. hal
3.